Menyambut Hari Guru Nasional 2024 , SMA LTI IGM meluncurkan program inovatif bernama Sagu Satik. Program ini, yang digagas oleh tim kurikulum sekolah, mengusung konsep “Satu Guru, Satu Tulisan” sebagai salah satu cara untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Dalam dua hari pertama peluncurannya, program ini telah berhasil terjual 40 eksemplar tulisan secara online. Buku-buku ini berisi kumpulan praktik baik dari berbagai guru yang telah diimplementasikan di kelas, menandakan antusiasme dan semangat tinggi dari komunitas pendidikan di SMA LTI IGM.
Sagu Satik berfokus pada peningkatan profesi guru melalui dokumentasi praktik baik yang dilakukan di kelas. Setiap guru diwajibkan untuk melaksanakan minimal satu praktik baik dan membagikannya melalui media sosial atau Platform Media Pembelajaran (PMM) selama satu tahun ajaran. Program ini bertujuan untuk menyuburkan semangat guru dalam menerapkan kurikulum merdeka dan menginspirasi rekan-rekan sejawat.
Selain itu, program ini juga melibatkan pembuatan tulisan berupa artikel, karya sastra, atau dokumentasi praktik baik yang dikumpulkan menjadi sebuah buku.
Kepala SMA LTI IGM, H Hadi Wijaya, S.Pd mengatakan kegiatan ini tidak hanya memfasilitasi guru untuk berbagi ilmu dan praktik baik, tetapi juga memperkuat komunitas pendidikan di sekolah kami
“Kami bersemangat sekali menyambut Jambore BGP 2024 di Sumsel, di mana kami akan lebih banyak berbagi dan belajar bersama,” ujarnya.
Program Sagu Satik juga mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan yang memberikan dukungan dan dorongan untuk kegiatan ini. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan program ini akan semakin meluas dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
Sagu Satik adalah contoh nyata bagaimana inovasi dalam pendidikan dapat menciptakan budaya berbagi dan pembelajaran yang berkelanjutan. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, SMA LTI IGM membuktikan bahwa pendidikan yang berkualitas dimulai dari praktik baik dan berbagi pengetahuan yang tulus. (andhiko ta)